Home bisnis / bisnis ayam petelur / bisnis sampingan / peternakan

Pernahkah anda kepikiran untuk mulai bisnis ayam petelur.? Nah jika anda memang ingin menjalankan bisnis ini, maka anda sudah berada di tempat yang tepat, karena artikel ini akan menjelaskan 8 cara memulai bisnis ayam petelur bagi pemula beserta modal awal memulai bisnis ayam petelur ini. Perlu diketahui, bisnis ayam petelur ini tidak akan pernah sepi karena memang telur merupakan barang pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat setiap harinya.

Jangkauan pasarnya bukan hanya kalangan dari ibu-ibu atau masyarakat saja, berbagai industri juga pasti membutuhkan pasokan telur terutama para pelaku industri makanan. Pasarnya tidak akan pernah sepi, tergantung bagaimana kita mengelola dan cara pemasaran yang baik serta kualitas dari telur yang dihasilkan oleh peternakan kita. Lantas apa saja tips agar sukses menjalankan bisnis ayam petelur ini bagi pemula.? Yuk simak caranya dibawah ini. 

bisnis ayam petelur, bisnis sampingan,

1. Kumpulkan dan Pelajari Informasi

Sebelum terjun menekuni bisnis ayam petelur, alangkah lebih baik anda kumpulkan informasi terlebih dahulu mengenai seluk beluk ternak ayam petelur ini dan kemudian pelajari secara mendalam. Dengan mengetahui seluk beluk bisnis ayam petelur, maka anda nantinya akan lebih mudah dalam menjalankan bisnis ini.

Setelah mendapat informasi yang cukup dan ilmu yang cukup, kemudian tentukan pula skala bisnis yang akan dijalankan serta buat rincian usaha secara mendetail. Hal ini berguna agar anda mudah dalam melangkah ke tahap selanjutnya terutama dalam menentukan modal awal memulai bisnis ayam petelur ini. 

2. Tentukan Lokasi dan Model Kandang

Kedua, tentukan lokasi kandang yang jauh dari permukiman warga. Selain suara ayam yang terbilang cukup berisik, bau dari kotoran ayam juga bisa mengganggu kenyamanan warga sekitar. Konsep kandang juga harus diperhatikan dengan baik agar nantinya ayam petelur milik kita tetap dalam kondisi yang sehat dan menghasilkan telur yang berkualitas. Pilih konsep kandang yang bisa memaksimalkan lahan yang kita miliki, hal ini bertujuan agar jumlah ayam petelur dan kandang milik anda bisa maksimal walaupun di lahan terbatas.

3. Siapkan Modal

Ketika sudah mendapat informasi dan ilmu yang cukup serta lokasi dan model kandang yang akan digunakan, langkah selanjutnya persiapkan modal untuk memulai bisnis ayam petelur ini. Perkiraan modal untuk bisnis ini cukup beragam mulai dari 10 juta sampai dengan 30 juta bahkan ada yang lebih besar. Namun bisa juga dibawah harga tersebut, kita bisa memulai dengan skala kecil terlebih dahulu, kemudian mengembangkan skala bisnis ayam petelur ini dengan keuntungan yang didapat. 

4. Pilih Bibit Ayam Petelur Dengan Kualitas Baik

Pemilihan bibit ayam petelur merupakan hal yang harus diperhatikan karena dapat berdampak pada kelangsungan bisnis yang kita jalankan. Pastikan pilih ayam petelur yang sehat, tidak ada cacat fisik serta pilih dari para penjual terpercaya yang berasal dari indukan yang berkualitas sehingga nantinya telur yang dihasilkan memiliki kualitas baik. Untuk awal mula merintis, anda bisa membeli 100 bibit ayam petelur terlebih dahulu.

5. Pilih Pakan Dengan Kandungan Terbaik Untuk Ayam Petelur

Kandungan pakan juga sangat penting sekali terhadap keberlangsungan ayam petelur. Kualitas pakan yang baik dan mengandung banyak nutrisi bagi ayam petelur dapat menghasilkan kualitas telur yang baik serta dapat menjaga keberlangsungan hidup ayam. Selain itu tambahan vitamin pada ayam juga harus selalu diperhatikan supaya ayam petelur kita terhindar dari serangan penyakit.

6. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Kandang

Kebersihan kandang juga harus diperhatikan secara berkala. Usahakan seminggu sekali bersihkan kandang dan selalu lakukan penyemprotan desinfektan agar virus dan kuman tidak menghinggapi ayam. Dengan ayam yang sehat, maka kualitas telur yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sehat. 

7. Cek Secara Teratur Suhu Kandang

Suhu kandang juga sangat berpengaruh terhadap ayam petelur di kandang milik anda. Usahakan suhu kandang tetap hangat, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Asupan sinar matahari yang cukup juga perlu diperhatikan. Pemakaian lampu pijar juga dapat menjaga kondisi kandang tetap hangat pada malam hari, jadi pada saat pembuatan kandang, usahakan hal ini juga diperhatikan dengan cukup baik. 

8. Sortir Telur Dengan Kualitas Terbaik Saat Panen Tiba

Agar konsumen puas dengan telur yang dijual oleh kita, maka pada saat panen tiba, sortir terlebih dahulu kualitas telur yang dihasilkan oleh ayam petelur anda. Cara yang paling mudah adalah dengan memasukan telur kedalam sebuah wadah yang berisi air, jika telur jatuh kedasar air baik dalam posisi horizontal maupun vertikal maka telur itu memiliki kualitas baik, tapi jika lebih baik lagi posisi telur dengan posisi horizontal. Jika telur mengambang, maka sudah dipastikan telur tersebut memiliki kualitas yang jelek dan segera pisahkan. 

Resiko Bisnis Ayam Petelur

Nah cara diatas merupakan cara yang bisa di aplikasikan oleh anda semua ketika hendak berbisnis ayam petelur, nah selanjutnya kita akan membahas resiko dari bisnis ayam petelur ini. Resiko pertama mungkin dari serangan virus yang dapat berdampak pada keberlangsungan hidup ayam di kandang milik anda. Selain itu, stress pada ayam juga berdampak buruk pada kualitas ayam. 

Selain virus dan stress, harga telur yang fluktuatif atau naik turun menjadi rintangan anda. Anda harus pintar dalam menentukan harga agar tidak terlalu mahal dari harga pasaran, kalau bisa harganya lebih murah namun anda tetap mendapat keuntungan dari telur yang anda jual. Kemudian dari segi pakan terutama pada musim kemarau tiba, pakan jagung akan lebih susah didapatkan, untuk itu sebelum musim kemarau tiba, anda bisa stock pakan lebih banyak agar terhindar dari kekurangan pakan di peternakan anda. 

Rincian Modal dan Keuntungan

Pembuatan Kandang Rp. 8.000.000
Ayam Petelur 100 ekor Rp. 55.000 x 100 = RP. 5.500.000
Pakan (konsentrat, beras jagung dan bekatul) Rp. 1.200.000,- per bulan
Vitamin dan Desinfektan Rp. 200.000
Total modal awal = Rp. 14.900.000

Keuntungan yang bisa didapat cukup banyak, kita asumsikan dari 100 ekor ayam petelur rata-rata perhari bisa menghasilkan telur 5 kg - 7 kg. Misal harga telur saat ini Rp.17.000/kg, kita menjual telur perhari misalkan 6kg, jadi Rp.17.000 x 6 = Rp.102.000.- perhari. Jika satu bulan maka Rp.102.000 x 30 = Rp. 3.060.000. Jadi untuk balik modal membutuhkan waktu 5 bulan saja. tapi menurut saya bisa lebih cepat, karena kotoran ayam bisa kita jual dan ayam yang sudah tidak bertelur bisa dijual juga jadi ayam pedaging dengan harga Rp. 30.000.an per ekornya.


Nah itu sedikit tips cara memulai bisnis ayam petelur bagi pemula beserta rincian modal awal dan potensi keuntungan yang di dapat. Mungkin anda lebih tahu mengenai seluk beluk bisnis ini dan juga  artikel ini hanya memberikan gambaran saja bagi anda yang ingin memulai bisnis ini, diambil berdasarkan sumber terpercaya. Bisa jadi cara yang anda terapkan berbeda dengan apa yang tersaji dalam artikel ini. Nah bagi yang punya tips ampuh cara berbisnis ayam petelur selain cara diatas, bisa tulis di kolom komentar.



Baca juga :

Tidak ada komentar

Posting Komentar

to Top